KONFIGURASI WEB SERVER


Share on :
Langkah-langkah untuk bisa menjadi web server yaitu :
1.Konfigurasi router di debian linux
2.Konfigurasi DHCP
3.Konfigurasi web server


1.KONFIGURASI ROUTER
Perintah-perintah untuk kita bisa menjadi router di debian linux yang pertama yaitu :
nano /etc/network/interfaces
Perintah ini di gunakan untuk menambah dan mengedit ip address, netmask, network, broadcast, dan gateway.
Contoh nya :
Auto lo
 iface lo inet loopback

allow-hotplug eth0
iface eth0 inet dhcp  ket=yang di garis bawah (dhcp) di ganti menjadi static   
address 192.168.56.2
netmask 255.255.255.0  ket=ip ini didapat dari ip virtual                  
network 192.168.56.0       
broadcast 192.168.56.255               
gateway 192.168.56.1
Selanjutnya kita masukan yang kedua yaitu:
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.254
netmask 255.255.255.0
            network 192.168.1.0
            broadcast 192.168.1.255
Lalu di save dengan perintah ctrl+x lalu y ( yes )
Setelah itu semua di save,masukan perintah yang kedua yaitu :
 nano /etc/resolv.conf
Di sini kita akan memsukan name server. Contoh nya kita akan memasukan name server google :
nameserver 8.8.8.8
kemudian setelah itu di masukan lalu di save ctrl+x yes
Masukan perintah yang ketiga
nano /etc/rc.local
Di perintah ini masukan perintah di atas exit0 perintah nya yaitu :
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE
Lalu di save lagi ctrl+x yes

2.KONFIGURASI DHCP
Dynamic Host Configuration protocol di gunakan untuk melayani ip address dari client.fungsinya kita tidak perlu repot-repot mengkonfigurasi ip address pada computer.
Untuk penginstallan nya yang pertama yaitu ;      
                 apt-get install dhcp3-server
Setiap kali installasi dhcp,akan muncul pesan failed,ini karena ip address kita tidak cocok dengan file konfigurasi dhcp3-server.tapi ini di biarkan saja nanti juga akan normal sendiri.
File untuk dhcp server
               nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Jika sudah di masukan,akn muncul perintah seperti di bawah ini,dan hilangkan tanda pagar ( # ) pada  masing-masing bagian-bagian nya contoh :#...
            # A slightly different configuration for an internal subnet
               subnet 192.168.56.2 netmask 255.255.255.0 {
                range 192.186.56.10 192.168.56.20 ;
                option domain-name-servers debian.edu ;
                option domain-name “debian.edu” ;
                option routers 192.168.56.1 ;
                 option broadcast-address 192.168.56.255 ;
                default-lease-time 600 ;
                 max-lease-time 7200 ;
                 }
                 #...
Jika dalam komputer kita tedapat 2 ethernet,maka kita pilih ethernet mana yang akan kita pilih untuk itu kita masukan, perintah nya seperti di bawah ini:
nano /etc/default/dhcp3-server
nano /etc/default/isc-dhcp3-server
Kemudian akan muncul perintah seperti di bawah ;
#separate multiple interfaces with spaces.e.g “eth0eth1” INTERFACES=“eth1”.
          Di sini sesuaikan mana yang kita jadikan sebagai client misalnya kita pilih “eth1”  lalu restart dengan perintah nya :
/etc.init.d/dhcp3-server restart
Pengujian pada linux debian
Pada client yang menggunakan sistem sistem operasi linux ,jika terdapat dhcp,maka akan dapat ip address secara otomatis.
Agar ip address tetap dhcp ,walaupun kita reboot,kita harus mengedit file inetrfaces nya dulu.masuk dulu ke interfaces dengan perintah
                                    nano /etc/network/interfaces
 nanti akan muncul file seperti di bawah ini :
#...
Auto eth0
Iface eth0 inet static (static di ganti dengan dhcp)
Kemudian di save lalu di restart
       /etc/init.d/networking restart
Pengujian pada windows
Pada bagian konfigurasi di windows harus di atur ip address nya dulu pada NIC (Network Interfaces Card ).karena di sini kita menggunakan dhcp,jadi kita atur ip address nya menjadi dhcp.biasanya kalau di windows dhcp itu di sebut dengan (obtain ip automatically).
   Setelah di tentukan dhcp lalu di repair.
Perintah-perintah yang mungkin anda gunakan pada ms.DOS prompt
1.Melihat ip address (ipconfig/all).
2.Melepas ip dhcp (ipconfig/release).
3.Meminta ip dhcp (ipconfig/renew ).

ket:
1.Kelebihan dhcp yaitu : Kita tidak perlu mengatur ip address .
Kekurangan dhcp      : Orang lain bisa masuk dan bisa memakai ip address kita.
2.kelebihan static yaitu :Orang lain tidak bisa masuk dan tidak bisa memakai ip address kita .
Kekurangan nya yaitu  :Kita perlu mengatur ip address sendiri dan terkadang usernya pun lupa .

0 komentar:

Copyright 2009 selhye_zirra. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates
Efek Blog