sejuta kata kurangkai untukmu
beratus kertas terukir namamu
tak habis cerita tentang kau
semua mengalir apa adanya
terasa indah bagaikan air terjun
Seindah dekapan embun pagi
ketika kau berhenti dan
tersenyum kepadaku
hati menderu bagaikan rel yang
bergetar
ketika ada kereta yang
melintasinya
ini sungguh hebat
Sehangat sentuhan malam
ketika kau mengeluarkan
sepatah kata untukku
aku tak kuasa mendengar kata lain
selain kata darimu saat itu
waktu seperti berhenti kala itu
Namun...
kau bagaikan warna putih
diantara abu-abu yang sulit ditebak
diammu tak mengisyaratkan
sesuatu
dan bicaramu pun tetap
menyimpan rahasia
aku pun tak dapat membaca
matamu
0 komentar:
Posting Komentar