Malam ini aku menanggis
Menanggisi takdir hidupku
Disaat aku menulis puisi ini
Aku selalu meneteskan air mata
Yang seakan tak pernah berhenti
Sakit hatiku sangatlah dalam
Mungkin takkan pernah terobati
Hidupku menjadi rumit
Saatku menggenalnya
Aku selalu mengorbankan
Apapun untuk kebahagiannya
Tetapi. . .
Rasa terimakasih yang ia berikan
Ia meninggalkan aku. . .
Menyakiti aku . .
Membuang aku. . .
Dan tak pernah mengangapku ada.
Aku bahkan merasa tak berdaya
Hari demi hari yang kuterima
Hanyalah hinaan dari mereka
0 komentar:
Posting Komentar